Nama :
RIF’ATUL
HASANAH SUDIYANTO
Prodi :
Perbankan Syari’ah
Kelas :
B
PERAN
AKHLAK TASAWUF DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
Berbicara
mengenai akhlak tasawuf, menurut yang saya pahami, akhlak adalah perilaku atau
watak dasar seseorang. Sedangkan tasawuf sendiri adalah memiliki segala macam
pengertian diantaranya yaitu moral, suci atau bersih. Dari pengertian ini dapat
kita tangkap bahwa pengertian akhlak tasawuf yaitu suatu akhlak, perilaku, atau
watak dasar seseorang yang bermoral, suci dan juga bersih. Jadi, akhlak tasawuf
memiliki banyak sekali pengertian yang bisa kita kaitkan dengan berbagai macam
hal. Misalnya, dari pengertian watak seseorang yang bermoral, dapat kita
tangkap bahwa akhlak tasawuf berpotensi sebagai watak atau perilaku atau
tingkah laku seseorag yang bermoral, beradab, tidak melewati batasan agama, dan
juga berbagai macam sikap yang baik dan akhlak yang bermoral juga berkwalitas.
Dapat juga kita kaitkan dengan penyucian hati. Hati seseorang atau setiap
manusia itu tidaklah sama, maka untuk menyucikan hati kita bisa menggunakan
metode akhlak tasawuf sebagai pembelajaran untk menyucikan hati. Selain suci
kita tentu juga butuh yang namanya bersih. Dimana, bersih bisa diartikan
sebagai kebersihan dalam lingkungan atau yang bersangkutan juga bisa diartikan
bersih pada diri kita.
Akhlak
tasawuf sangat diperlukan hadir dalam diri seseorang. Karena jika seseorang
memiliki akhlak tasawuf yang baik maka mereka akan cenderung lebih berfikir 2
kali dalam melakukan suatu hal apapun. Cenderung tidak terburu-buru dalam
menyelesaikan sebuah masalah dan selalu berfikir positif atas segala yang
terjadi serta memiliki hati yang bersih dan suci. Akhlak dan tasawuf memiliki
pengertian yang berbeda, jadi jika kita sebagai sosok manusia hanya memiliki
akhlak namun tak bertasawwuf maka rasanya kurang lengkap. Ibaratkan dengan
sebuah masakan yang mana masakan tidak akan nampak sangat lezat tanpa
bumbu-bumbu pelengkap dasarnya yang memang menjadi bumbu utama yang paling
dibutuhkan.
Akhlak
tasawuf juga terdiri dari beberapa bagian. Yakni, dalam bidang pendidikan,
dalam bidang sosial, dan dalam bidang ekonomi. Dalam bidang pendidikan peran
akhlak tasawuf sangat penting. Dimana baik seorang guru ataupun seorang murid
mampu menerapkan pribadi atau sikap akhlak tasawufnya pada kadar tempat yang
benar. Misalnya, guru tidak hanya mendidik siswa untuk menuntutnya pintar dan
mengerti dalam segi hal materi namun juga menjadi pelindung bagi siswanya
layaknya seorang ibu. Yaitu menjadi sandaran bagi siswa saat mereka berkeluh
kesah juga saat mereka meminta pendapat agar memotivasi dirinya lebih baik.
Maka, dari situ peran seorang guru tidak lagi hanya dapat menjadi guru dalam
hal pembelajaran yang formal bagi siswanya namun juga mamapu membawa siswa
terjun dalam bidang pedidikan informal layaknya pendidikan ruhani yang lebih
baik. Lalu, seorang murid tidak hnaya mendengarkan saja apa yang guru katakan.
Untuk penerapan akhlak tasawuf seorang murid bisa menerapkan segala sesuatunya
yang telah dimiliki kedalam peran kehidupannya yang nyata. Tidak cukup sopan
dan santun pada guru dan sesama teman namun juga bagaimana mereka menjalin
pertemanan dan tali persaudaraan melalui akhlak yang tasawuf.
Akhlak
tasawuf dalam perannya dibidang sosial yaitu partisipasi kita terhadap
masyarakat sekitar, terhadap hal yang berkaitan dengan sosial. Karena kita hidup
sebagai makhluk sosial yang selalu bergantungan dengan orang lain sejak lahir
dan sampai kapanpun. Jadi, dalam berkehidupan sosial kita juga perlu menerapkan
akhlak tasawuf sebagai landasan hidup sehari-hari kita. Misalnya, ketika ada
acara gotong royong kita harus sebagai rasa perwujudan bentuk partisipai kita
dalam bersosial. Dan tasawufnya dimana ? dalam gotong royong kita tidak boleh
mengedapankan sesuatu yang berdampak individualisme. Misalnya, kita
membanggakan kalau tanpa kita lingkungan ini tidak akan bersih. Namun, kita
harus membuka mata hati kita untuk menatap bahwa kebersihan dibutuhkan oleh
kita semua tak peduli seberapa banyaknya kita bekerja daripada yang lainnya.
Akhlak
tasawuf dalam perannya dibidang ekonomi yaitu dalam hal jual beli misalnya.
Kita harus pandai dalam mengolah uang agar mendapatkan laba sesuai kadar
penghasilannya. Tetapi, laba tersebut tidak dicapai melalui sesuatu yang tidak
baik melainkan bersaing secara sehat dengan sesama pedagang lainnya yang
sekiranya dapat membuat kita memiliki keuntugan dengan tanpa ada Riba. Intinya
bersaing secara harga tapi tidak menambah beban pembeli. Menjalin tali
silaturrahmi dengan sesama pedagang dan ramah pada semua pembeli. Itu adalah
bentuk akhlak kita dalam bidang ekonomi. Sedangkan partisipasi akhlak tasawuf
yaitu rendah hati kepada semua yang ada di sekeliling kita baik penjual maupun
pembeli agar kita selalu disenangi. Jadi intinya, akhlak dan tasawuf merupakan
elemen-elemen terpenting yang harus tumbuh dalam diri seseorang yang pastinya
tetap dalam panutan agama islam. Tidak hnaya berdasar akhlak namun juga tasawuf
sebagai pelengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar