Akhlak terpuji dari sudut pandang tasawuf

Nama   :  Khaffaf Badar Ilhami

Prodi   : perbankan syariah

Kelas   : B

Akhlak terpuji dari sudut pandang tasawuf

Manusia terdiri dari lahir dan batin, oleh karena itu kita tidak boleh memperlakukan manusia seperti benda mati atau seenaknya saja yang tidak mempunyai perasaan. Kita harus mempunyai perhatian pada seseorang dalam menyempurnakan akhlak kita karena nilai-nilai manusia bukan dilihat dari bentuk fisik, gelar kesarjanaan ataupun harta, akan tetapi dilihat dari iman, takwa, dan akhlak seseorang.

Akhlak terpuji adalah perilaku baik yang dimiliki seseorang. Orang yang memiliki perilaku baik karena mereka mengerti manfaat atau buah dari perilaku tersebut untuk dirinya maupun orang lain. Misalnya sikap disiplin, disiplin merupakan salah satu akhlak terpuji. Dengan disiplin orang akan bisa menghargai waktu, dengan disiplin orang akan dihormati, dengan disiplin orang akan dapat meraih prestasi yang tinggi dan sebagainya. Jadi, jika seseorang mau berakhlak yang terpuji maka hasilnya akan kembali pada sendirinya.

Akhlak adalah bentuk perilaku baik buruknya seseorang yang didorong oleh keinginan sendiri untuk melakukan sesuatu atau perbuatan. Akhlak yang baik bisa membawa seseorang kejalan yang benar dan sesuai dengan apa yang sudah diperintahkan oleh allah sehingga kita selalu berada dalam lindungannya, sedangkan akhlak yang buruk bisa saja menjerumuskan seseorang kejalan yang sesat.

Berikut beberapa ciri pokok akhlak terpuji:

1.      Keimanan: ciri pokok akhlak terpuji adalah keimanan, karena iman merupakan pokok-pokok dari keagamaan, artinya pelaksanaan agama seseorang tergantung dari kualitas imannya. Semakin tinggi iman seseorang maka semakin tinggi pula kualitas ibadah dan akhlaknya. Iman itu sendiri merupakan kondisi dasar manusia artinya dalam pandangan islam iman merupakan pembawaan dasar manusia.

2.      Taqwa merupakan tujuan pokok dari segala bentuk kehendak, perilaku, dan perbuatan keagamaan seseorang dalam mencapai kebahagiaan lahir.

Amal sholeh adalah perwujudan iman seseorang yakni sebagai bukti konkret dari kualitas pribadi perwujudan kata hati dan penjabaran lahir dan batinnya.