Nama : PHILIA DEWINTA
BALGIS PAMUJIANTORO
Prodi :
Perbankan Syari'ah
Kelas :
B
PERAN AKHLAK DALAM
KEGIATAN POLITIK
Praktek
pancasila pada akhir – akhir ini memang cukup sulit ditemukan di sekitar
masyarakat. Apalagi di dalam kaum elit politik bangsa Indonesia yang
dibanggakan ini. Pancasila mencakup segala
aspek mulai dari kehidupan berpolitik, ekonomi,sampai dengan hukum serta
hankam yang juga termasuk dalam unsur – unsur di dalam Pancasila. Walaupun
Pancasila adalah dasar Negara, namun secara individu hal itu belum terbukti.
Masih banyak penyimpangan dari segi politik yang melenceng dari nilai – nilai
Pancasila, dari pengambilan keputusan yang sering tidak berpihak pada
masyarakat yang tidak mempunyai kekuasaan apa – apa di negeri tercinta ini.
Dimana peran pancasila kedua yang berbunyi “ Kemanusiaan yang adil dan
beradab”?. Sedangkan yang merasa adil hanya mereka kaum yang berada di atas
atau kaum elit, sedangkan di bawah tidak memiliki keadilan di mata politik saat
ini, jangankan keadilan dilirikpun mungkin sangat sulit bagi mereka yang tidak
memiliki apa – apa.
Menurut
saya, hubungan akhlak dan politik sangat terkait. Salah satunya untuk pelaku politik, tentu
saja kita mengharapkan pelaku politik yang ada di Indonesia adalah pelaku yang
mempunyai akhlak yang baik, selalu bertaqwa kepada Allah SWT., dan dapat
menanggung jawabkan semua yang dilakukan di hadapan masyarakat atau Allah
nantinya.
Tetapi
kegiatan politik di Indonesia saat ini sedang mengalami kekacauan dari pimpinan
– pimpinan yang bukannya menguntungkan, dan dapat mengerjakan amanah
masyarakat, justru merugikan bukan hanya segelintir masyarakat tetapi seluruh
bangsa Indonesia mengalami kerugian. Masyarakat telah dibohongi, mengurangi
kepercayaan kepada calon pemimpin yang selalu
bertaqwa kepada Allah SWT., Satu – satunya cara agar kegiatan politik di
Indonesia kembali mendapat kepercayaan dari bangsa Indonesia adalah dengan cara
memilih atau mengangkat para politikus yang bermoral sebagai pengambil
keputusan dalam pemerintahan
Bayangkan,
jika di Indonesia semua politikus di Indonesia mempunyai akhlak yang baik,
pastinya masyarakat yang berada di bawah merasa hidup mereka juga di
perjuangkan. Bukan hanya masyarakat elit saja yang dapat merasakan hidup nyaman
di Indonesia, bahkan masyarakat kalangan menengah sampai kebawahpun akan merasa
di hargai dan merasakan hidup yang layak sehingga tidak ada satupun orang dari
bangsa Indonesia yang menjadi TKI Dan TKW di negeri tetangga yang resiko
keselamatan nyawanya mungkin terancam karena adanya kekerasaan terhadap TKI
ataupun TKW. Tidak sedikit kasus yang kita dengar bahwa TKI dan TKW yang
bekerja di luar negeri dengan berbagai kasus seperti ,perkosaan yang di lakukan
oleh majikan, majikan yang arogan, upah yang minim,dsb. Apa yang menyebabkan mereka mau menjalani
kegiatan seperti itu jika bukan karna keminiman lowongan kerja yang di sediakan
pemerintah unntuk orang – orang yang mungkin sebagian dari TKI atau TKW itu mempunyai
pendidikan yang rendah? Kembali lagi kita semua sebagai bangsa Indonesia mengharapkan agar mendapat politikus –
politkus yang dapat memperjuangkan kaum
miskin, adil, bertaqwa, dan jujur.
Saya
sebagai mahasiswa, prihatin terhadap sistem politik di Indonesia saat ini, dari
Ketua dewan yang hanya bias bersandiwara dan terus menyiapkan sandiwara
berikutnya untuk menghindari hukum yang ada, keadilan masyarakat miskin yang
sudah mulai hilang,dan keburukan – keburukan yang lain. Mungkin sudah sepatutnya
pemerintah mengubah kebiasaan buruk para politikus ini. Dan juga banyak mereka
yang ingin menjadi politikus yang memiliki akhlak yang baik tetapi tidak
seberuntung para politikus saat ini.
Jadi
intinya adalah, akhlak sangat di perlukan di dalam kegiatan politik bukan hanya
politik semua kegiatan yang dilakukan harus beralas akhlak yang mulia agar bisa
di pertanggung jawabkan kinerjanya di dunia maupun di akhirat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar