Minggu, 10 Desember 2017

AKHLAK TASAWUF



Nama  : Haryanti Maulina Nerawati
Prodi   : PBS
Kelas   : B

AKHLAK TASAWUF

            Pada zaman yang modern ini membuat segala kebutahan mudah dan cepat didapatkan, baik dalam hal yang positif dan negatif dengan menggunakan alat teknologi yang telah berkembang dan canggih serta dengan berbagai cara bisa didapat bahkan dari dalam negeri maupun luar negeri, daripada zaman dahulu dengan segala kebutuhan yang dibutuhkan namun susah didapat. Dengan bermunculanya berbagai teknologi canggih ini membuat akhlak seseorang menjadi tidak menentu dan melemah bahkan hilangnya akhlak seseorang. Bukan hanya teknologi saja yang mempengaruhi akhlak, bahkan terdapat pula berbagai faktor seperti faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal ini meliputi diri seseorang itu sendiri dan adanya campur tangan orang tua seperti watak, sikap yang diturunkan dan kebiasaan – kebiasaan yang sering dilakukan. Dimana faktok internal ini adalah turunan dari akhlak para sesepuh yang berada di atasnya yang diturunkan pada anak cucunya dengan kemaunnya sangat besar yang menurutnya baik sehingga membuatnya bahagia, tetapi ibulah yang menjadi seorang paling berpengaruh dalam pembentukan akhlak. Dimana, ibu orang pertama yang menjadi sekolah dan panutan dalam bersikap dan  sikap – sikap yang dilakukan ibu secara berulang – ulang dilihat oleh anaknya sehingga menjadi kebiasaan anaknya akan meniru tingkah ibunya, baik tingkah buruk maupun tingkah bainya dari ibunya.
Selanjutkanya, faktor eksternal ini mencakup lingkungan seperti pendidikam formal, teman, dan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT. Hal ini dikarenkan banyak anak – anak sangat terpengaruh akan pergaulannya yang banyak berdampak negatif seperti ucapan dari temannya yang sangat berpengaruh yang membuatnya mengalami perubahan akhlak daripada ucapan orang tuanya. Namun, ada pula solusi untuk menguatkan akhlak tersebut dengan berbagai cara seperti adanya hidayah yang diberikan Allah SWT. kepada hambanya yanga dapat memeberikan efek jera dan menyesal akan perbuatnnya dan upaya mensucikan diri dari hawa napsu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. biasa disebut dengan tasawuf. Pengertian dari tasawuf sendiri adalah pensucian diri seseorang dari hawa napsu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. dan muncul pada abad II Hijriah.
           Ada banyak cara seseorang melakukan pensucian diri dari hawa napsu. Namun, kemauan sendiri yang sangat membantu mengutkan keiman dan ketakwaannya dengan cara mengerjaakan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT., menjauhkan dirinya dari larangan dan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. contoh penyakit hati seperti sombong, riya’, egois, pemarah, ghibah, syirik, kufur, dan nifak yang dapat menyesakan kehidupan kita. Bahkan, banyaknya penyakit hati ini bisa sangat lama untuk menyembuhkannya. Salah satunya dengan  cara hal kecil yang dapat dilakukan dengan sangat mudah. Dengan demikian, kehidupan seseorang akan merasa nyaman dan tentram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar