Nama :
Haryanti Maulina Nerawati
Prodi :
PBS
Kelas :
B
AKHLAK TASAWUF
Pada
zaman yang modern ini membuat segala kebutahan mudah dan cepat didapatkan, baik
dalam hal yang positif dan negatif dengan menggunakan alat teknologi yang telah
berkembang dan canggih serta dengan berbagai cara bisa didapat bahkan dari
dalam negeri maupun luar negeri, daripada zaman dahulu dengan segala kebutuhan
yang dibutuhkan namun susah didapat. Dengan bermunculanya berbagai teknologi
canggih ini membuat akhlak seseorang menjadi tidak menentu dan melemah bahkan
hilangnya akhlak seseorang. Bukan hanya teknologi saja yang mempengaruhi
akhlak, bahkan terdapat pula berbagai faktor seperti faktor internal dan faktor
eksternal.
Faktor internal ini meliputi diri seseorang
itu sendiri dan adanya campur tangan orang tua seperti watak, sikap yang diturunkan
dan kebiasaan – kebiasaan yang sering dilakukan. Dimana faktok internal ini
adalah turunan dari akhlak para sesepuh yang berada di atasnya yang diturunkan
pada anak cucunya dengan kemaunnya sangat besar yang menurutnya baik sehingga
membuatnya bahagia, tetapi ibulah yang menjadi seorang paling berpengaruh dalam
pembentukan akhlak. Dimana, ibu orang pertama yang menjadi sekolah dan panutan
dalam bersikap dan sikap – sikap yang
dilakukan ibu secara berulang – ulang dilihat oleh anaknya sehingga menjadi
kebiasaan anaknya akan meniru tingkah ibunya, baik tingkah buruk maupun tingkah
bainya dari ibunya.
Selanjutkanya, faktor eksternal ini
mencakup lingkungan seperti pendidikam formal, teman, dan hidayah yang diberikan
oleh Allah SWT. Hal ini dikarenkan banyak anak – anak sangat terpengaruh akan
pergaulannya yang banyak berdampak negatif seperti ucapan dari temannya yang
sangat berpengaruh yang membuatnya mengalami perubahan akhlak daripada ucapan
orang tuanya. Namun, ada pula solusi untuk menguatkan akhlak tersebut dengan
berbagai cara seperti adanya hidayah yang diberikan Allah SWT. kepada hambanya
yanga dapat memeberikan efek jera dan menyesal akan perbuatnnya dan upaya
mensucikan diri dari hawa napsu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. biasa
disebut dengan tasawuf. Pengertian dari tasawuf sendiri adalah pensucian diri
seseorang dari hawa napsu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. dan muncul pada
abad II Hijriah.
Ada
banyak cara seseorang melakukan pensucian diri dari hawa napsu. Namun, kemauan
sendiri yang sangat membantu mengutkan keiman dan ketakwaannya dengan cara
mengerjaakan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT., menjauhkan dirinya dari
larangan dan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. contoh penyakit hati seperti
sombong, riya’, egois, pemarah, ghibah, syirik, kufur, dan nifak yang dapat menyesakan
kehidupan kita. Bahkan, banyaknya penyakit hati ini bisa sangat lama untuk
menyembuhkannya. Salah satunya dengan
cara hal kecil yang dapat dilakukan dengan sangat mudah. Dengan
demikian, kehidupan seseorang akan merasa nyaman dan tentram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar