Minggu, 10 Desember 2017

Hubungan Tasawuf Dengan Ekonomi



Nama  : Ach. Sofwan Fanani Sayadi
Prodi   : Perbankan Syari’ah
Kelas   : B

Hubungan Tasawuf Dengan Ekonomi

            Tasawuf merupakan ilmu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang bertujuan agar seseorang beribadah dengan ajaran agama islam yang benar, tasawuf itu bisa juga diartikan mencari jalan untuk mencari kecintaan kepada Allah SWT, dan memutuskan untuk menjauhkan diri dari perbuatan kemewahan duniawi, agar tetap menjaga kesucian diri seseorang, dan juga senantiasa  tidak mengabaikan akhlak terhadap sesama manusia. jadi, bukan hanya hubungan dengan Allah SWT yang harus dipelihara dengan baik, tetapi juga hubungan dengan sesama manusia bisa berjalan dengan baik.
            Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang tak terbatas. Pentingnya bagi sesorang mengetahui dan mempelajari hubungan tasawuf dan ekonomi, agar sesorang dapat menerapkan system ekonomi yang sesuai dengan ajaran agama islam, untuk itu kita harus menerapkan ajaran agama islam dalam bidang ekonomi, karena pada kehidupan saat ini orang islam belum mengerti tentang bagaiman seharusnya kita menggunakan atau menerapkan ekonomi islam secara tepat atau benar sehingga tidak banyak terjadi kesalahan
            Kajian ekonomi dengan tasawuf ini berperan besar untuk menentukan arah dan tujuan dinamika dalam kehidupan masyarakat pada zaman sekarang, oleh karena itu , perilaku tasawuf harus tetap ada dalam kehidupan ber ekonomi, tasuwuf tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, karena tasawuf merupakan cara bagaimana amal yang kita perbuat bisa diterima oleh Allah SWT. Begitu pula dengan ekonomi. Ekonomi pun tidak bisa lepas dari kehidupan manusia untuk bertahan hidup, maka dari itu kita harus memepelajari keduanya agar tecipta kegiatan ekonomi yang sesuai dengan ajaran agama islam
            Pada dasarnya islam mengajarkan kepada kita keseimbanagan antara kehidupan dunia dan akhirat. Oleh karena itu pada realitasnya merupakan makhluk dunia yang harus menghadapi segala sesuatu di dunia dengan penuh tanggung jawab dan senantiasa mengabdi kepada Allah SWT. Islam hanya mengecam kepada mereka yang hanya sibuk mencari kehidupan di dunia dan melupakan akhiratnya, hal ini harus ditanamkan dalam diri seseorang, agar tidak menjadi alasan bagi manusia untuk bermalas-malasan dan harus seimbang dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar