Rabu, 20 Desember 2017

HILANGNYA KETASAWUFAN DI ERA GLOBALISASI



Nama   : Hafid
Prodi   : Perbankan Syari’ah
Kelas   : B

HILANGNYA KETASAWUFAN DI ERA GLOBALISASI

Dari beberapa abad ini ajaran tasawuf sangatlah mengalami pengurangan nilai atau minat dari orang-orang  pada jaman yang penuh dengan kemajuan seperti saat ini, dari kalangan remaja-remaja atau bahkan semua orang  saat ini hanya mempelajari secara umum saja tentang  ilmu tasawuf atau bahkan seandainya tidak menjadi mata pelajaran wajib maka orang-orang pasti sangatlah enggan untuk mempelajarinya, di jaman yang penuh kemajuan seperti saat ini benar-benar sangatlah jarang orang-orang mempelajari ilmu tasawuf secara mendalam apalagi untuk di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari . padahal di tengah kemajuan zaman seperti saat ini sangatlah lebih membutuhkan nilai-nilai yang terkandung dalam tasawuf seperti nilai-nilai akhlakul karimah, karena ditengah kemajuan zaman ini maka semuanya jadi serba mudah melakukan hal-hal buruk pun jadi serba mudah dulu jika kita ingin melakuakan maksiat harus keluar rumah tapi sekarang hanya cukup di dalam kamar saja main hanphone dan membuka situs-situs terlarang seperti nonton porno atau lainnya, ditengah kemajuan teknologi seharusnya bersanding dengan kemajuan perawatan jiwa, namun sekarang akal manusia dan teknologi memang sangai sangatlah mengalami perkembangan pesat, namun hati manusia tetap dalam keadaan lemah. dan hal tersebut seharusnya nilai-nilai taswuflah yang menjadi rem/pelarian bagi kita atau sebagai nilai rohani bagi kita dalam menyikapi kehidupan di jaman modern ini. Lalu hal apakah yang menjadi penyebab mundurnya ketasawufan di jaman modern ini? Menurut saya ada beberapa hal yang menjadi penyebab kemunduran ajaran tasawuf  yang pertama karena hilangnya sebuah kepercayaan di kalangan umat islam, karena banyak diantara mereka yang terlalu menyimpang dari ajaran islam yang sebenarnya; misalnya tidak lagi menjalankan shalat karena telah mencapai tingkat makrifat. yang kedua karena timbulnya pemikiran yang menganggap ajaran tasawuf hanyalah layak kepada kaum tua saja. Yang ketiga karena kemajuan iptek yang menanamkan begitu luas dalam mengubah pola pikir manusia dalam hal yang berkaitan dengan hal keagamaan, hal ini berhubungan dengan faktor yang kedua tadi. Yang keempat karena kurangnya pengenalan ajaran tasawuf dari para ahli taswuf kepada kaum muda, karena saya rasa bagaimana mungkin ajaran tasawuf bisa diminati orang sedangkan mereka tak tau apa itu ajaran tasawuf yang sebenarnya. Lalu bagaimana cara kita menyikapi agar ilmu tasawuf tetap bisa terjaga di jaman modern ini? Yang pertama menurut saya seharusnya bagi para ahli ajaran taswuf mengenalakan secara umum apa itu ajaran tasawuf yang sebenarnya agar orang-orang tidak salah mengartiakan ajaran tasawuf itu sendiri, yang kedua adalah ajaran taswuf harusnya lebih bersifat dinamis,reaktif dalam minyikapin setiap persoalan yang ada di kalangan umat islam. Yang terakhir adalah seharusnya para ahli taswuf  tidak menyikapi  dengan lari dari kehidupan modern ini agar orang–orang tidak mensalah artikan ajaran taswuf mempunyai sikap menjauhi kehidupan dunia.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar