Rabu, 20 Desember 2017

Akhlak Tasawuf dan Perilaku Mahasiswa di Era Modernisasi



Nama   : Faizatur Rohmah
Prodi   : Perbankan Syari’ah
Kelas   : B

Akhlak Tasawuf dan Perilaku Mahasiswa di Era Modernisasi

Di zaman modern ini berbagai ragam krisis akhlak dan moral kini terus menular di kalangan mahasiswa. Apalagi yang paling menyedihkan ialah merosotnya akhlak para mahasiswa di negara ini. Yang mana mereka ini adalah dikategorikan sebagai intelektual yang merupakan pelapis negara yang kelak menjadi seorang pemimpin sekaligus diharapkan dapat membangunkan dan memajukan negara ini pada suatu masa akan datang. Pergaulan bebas antara lelaki dan perempuan dilihat menjadi penyumbang kepada masalah kebejatan akhlak dalam masyarakat khususnya dikalangan mahasiswa.
Semua aktivititas yang membawa kepada keruntuhan akhlak perlu dihindari karena akan merusak pribadi dan nilai-nilai positif dalam diri seseorang. Dalam konteks kehidupan mahasiswa, masalah yang begitu kental dihadapi oleh mereka ialah kegagalan meluruskan perasaan dan emosi. Inilah yang membawa kepada tindakan-tindakan seperti keinginan berdua-duaan dengan sang idaman hati tanpa batas waktu, menghabiskan masa dengan berbual di telefon, pesanan ringkas (sms), facebook, twitter, BBM atau yang paling modern zaman ini (Whatshapp), bisa jadi keluar bersama sehingga lewat malam, malah ada yang pergi ke disko atau cafe-cafe. Perlakuan di atas sebenarnya adalah bibit-bibit permulaan yang akan membawa kepada perlakuan yang tidak berakhlak.
Banyak ditemukan mahasiswa yang terlibat dalam perbuatan zina, kehamilan diluar nikah dan akhirnya pengguguran bayi, tawuran, demonstrasi memakai kekerasan, sehingga mengesampingkan pelajaran yang sepatutnya diutamakan. Perbuatan yang dilakukan tidak hanya mencemarkan nama diri sendiri tetapi turut mencemarkan nama baik ibu bapak di mata masyarakat. Mereka tidak mempunyai akhlak yang teguh dan budi pekerti yang kukuh untuk menghadapi tantangan kehidupan yang semakin berat. Apabila mereka berada jauh dari ibu bapak, bagi sebagian mahasiswa yang tidak mempunyai asas iman yang kuat pasti mudah terlibat dalam gejala ini. Ingin mencoba sesuatu yang baru dan merasakan sesuatu yang baru.ini yang menjadi pemicu utama mereka terlibat dalam gejala sosial ini. Kesempurnaan perkembangan akhlak berkaitan dengan kesempurnaan perkembangan akal, kejiwaan dan sosial.
Memperbanyakkan program-program yang membina akhlak mahasiswa merupakan langkah yang baik dalam menanam akhlak yang mulia di dalam diri setiap mahasiswa. Program-program seperti seminar, motivasi, kajian, training dan sebagainya dilihat amat berguna bagi mahasiswa.
Institusi keluarga juga amat penting, karena zaman sekarang kebanyakan orang tua tidak mempunyai waktu yang cukup dengan anak-anak, atau mungkin bagi mereka yang datang dari daerah tertentu mereka jarang bertemu dengan orang tuanya karena harus hidup di tempat kos. Sebagaimana yang sepatutnya, pendidikan anak-anak adalah bermula sejak kecil. Tanggungjawab ini terletak di bahu orang tua. Mereka terlalu memanjakan anak-anak dan akhirnya lupa memberikan pendidikan yang sempurna terutama pendidikan agama. Pada hakikatnya, pendidikan yang sempurna sejak kecil adalah hal terpenting dalam membina akhlak anak.
Walaupun telah memberikan pendidikan yang sempurna sejak kecil, orang tua hendaknya senantiasa menjaga serta membina hubungan yang baik dengan anaknya. Dengan demikian, anak tersebut akan merasa dihargai dan disayangi hingga mereka telah dewasa. Peranan semua pihak memang diperlukan untuk meningkatkan akhlak dan budi pekerti mahasiswa dan mengurangi gejala sosial yang tidak sehat ini. Sehingga menghasilkan mahasiswa yang mempunyai nilai jual tinggi di masyarakat dan dapat membanggakan negara, agama dan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar